Rangkaian Subtractor Atau Pengurang


Pengertian Rangkaian Subtractor atau Pengurang

Adapun fungsi rangkaian subtractor adalah untuk melakukan operasi pengurangan pada bilangan biner.
Rangkaian Subtractor terdiri dari beberapa jenis.
Adapun jenis-jenis subtractor adalah sebagai berikut:
  • Rangkaian half subtractor
  • Rangkaian full subtractor
  • Rangkaian paralel subtractor

Rangkaian Half subtractor

Rangkaian half subtractor adalah rangkaian Subtractor yang paling sederhana
Pada dasarnya rangkaian half subtractor adalah rangkaian half Adder yang dimodifikasi dengan menambahkan gerbang not
Rangkaian half subtractor dapat dibuat dari sebuah gerbang and,  gerbang Xor, dan gerbang not
Pada rangkaian subtractor pin B berfungsi sebagai Borrow yaitu untuk meminjam bit jika bit yang dikurangi lebih kecil daripada bit pengurang
Seperti pada perhitungan matematika pada umumnya jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari bilangan pengurang maka kita perlu meminjam supaya operasi dapat dijalankan
Berikut rangkaian Half subtractor
rangkaian subtractor atau pengurang
rangkaian half subtractor
Rangkaian half Subtractor memiliki kekurangan. Adapun Kekurangan rangkaian half subtractor adalah hanya mampu melakukan operasi pengurangan dengan kapasitas 1 bit serta belum adanya pin Bin
Namun kekurangan half subtractor akan diatasi oleh rangkaian full subtractor

Rangkaian Full Subtractor

Seperti pada rangkaian full Adder pada postingan sebelumnya. Pada Rangkaian full subtractor pin Bout dihubungkan dengan pin Bin sebelumnya dan pin Bin di hubungkan dengan pin Bout pada rangkaian berikutnya begitu seterusnya
rangkaian full subtractor
rangkaian full subtractor
Rangkaian diatas membentuk sebuah rangkaian full subtractor 1 bit
Untuk membuat rangkaian subtractor lebih dari 1 bit dapat dilakukan dengan memparalelkan beberapa rangkaian subtractor

Rangkaian Paralel Subtractor

Rangkaian paralel subtractor dibentuk dari beberapa rangkaian full subtractor
Sebuah rangkaian full subtractor akan membentuk rangkaian pengurang dengan kapasitas 1 bit
sama seperti rangakaian paralel Adder pada postingan sebelumnya
Dengan menggunakan  4 buah rangkaian full subtractor akan membentuk sebuah rangkaian subtractor 4 bit
Demikkan pula dengan 5 buah rangkaian Full Subtractor maka akan membentuk rangkaian Subtractor 5 bit dan seterusnya.

Rangkaian Adder atau Penjumlah


Pengertian Rangkaian Adder

rangkaian adder atau penjumlah adalah rangkaian dari sekumpulan gerbang logika yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa menyelesaikan operasi penjumlahan dalam bentuk biner
Jadi fungsi dari rangkaian adder adalah untuk melakukan operasi penjumlahan dalam bentuk biner

Jenis-jenis rangkaian adder atau penjumlah

Rangkaian adder terdiri dari beberapa macam diantaranya adalah
  • Rangkaian Half Adder
  • Rangkaian Full Adder
  • Rangkaian Paralel Adder
Kebalikan dari rangkaian adder adalah rangkaian subtractor

Rangkaian Half Adder

Rangkaian Half Adder adalah rangkaian Adder yang paling simpel
Rangkaian Half Adder dapat dibuat dengan menggunakan sebuahGerbang And dan Sebuah Gerbang Xor
Sebelum membahas tentang Half Adder lebih lanjut perhatikan operasi penjumlahan bilangan biner berikut
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 0 sisa 1

Rangkaian Adder disusun sedemikian rupa sehingga dapat melakukan operasi penjumlahan seperti diatas
Berikut rangkaian Half Adder
rangkaian half adder
rangkaian half adder
Pin A berfungsi untuk masukkan Input pertama
Pin B berfungsi untuk masukkan Input kedua
Pin S berfungsi untuk menampilkan output penjumlahan A + B
Pin C berfungsi untuk output Carry yaitu sisa penjumlahan

Kekurangan dari Half Adder adalah tidak dapat meneruskan nilai carry ke rangkaian selanjutnya serta tidak dapat menerima nilai carry dari rangkaian sebelumnya
Oleh karena itulah dinamakan Half adder
Untuk mengatasi kekurangan pada Half adder maka dibuatlah rangkaian Full adder

Rangkaian Full Adder

Rangkaian Full adder adalah rangkaian Adder yang dapat menerima nilai carry in dari rangkaian sebelumnya dan meneruskan nilai carry out ke rangkaian selanjutnya
Rangkaian Full Adder dapat dibuat dengan menggabung 2 buah Half adder
Perhatikan gambar berikut
rangkaian full adder
rangkaian full adder
Simbol full Adder
simbol full adder
simbol full adder
Rangkaian diatas membentuk sebuah rangkaian full Adder atau rangkaian penjumlahan 1 bit
Untuk membuat rangkaian Adder yang bisa menjumlahkan beberapa bit maka kita perlu merangkaikan beberapa full Adder menjadi satu sehingga membentuk paralel adder

3. Rangkaian Paralel Adder

Rangkaian Paralel Adder adalah kumpulan dari rangkaian full Adder yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa melakukan operasi penjumlahan secara lengkap

rangkaian paralel adder
rangkaian paralel adder
Rangkaian diatas dapat menjumlahkan 4 bit bilangan biner. Semakin banyak susunan rangkaian full adder semakin banyak jumlah bit yang dapat diproses

 sumber:https://www.jalankatak.com/id/rangkaian-subtractor-atau-pengurang/ https://www.jalankatak.com/id/rangkaian-adder-atau-penjumlah/





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas SBD (Sistem Basis Data)

Gambar
NAMA                        : Siti Aisyah Siregar NIM                             : 201631213 MATA KULIAH       : Sistem Basis Data JURUSAN                  : S1 Teknik Informatika KELAS                       : F Assalamu’alaikum teman-teman Pembahsan kali ini yaitu tentang Sistem Basis Data. Adapun blog ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir/kuis yang diberikan oleh Ibu Desi Rose Hertina, ST., M.Kom. Tugas ini sebenarnya berkelompok,hanya saja penganalisaannya dikerjakan secara individu. Tema yang diambil oleh kelompok saya adalah te...
Baca selengkapnya
Grammar dan Bahasa *Grammar  : kumpulan dari himpunan simbol-simbol variabel, simbol terminal, simbol awal, yang dibatasi oleh aturan produksi *Aturan produksi : pusat dari grammar yang menspesifikasikan bagaimana suatu grammar dapat melakukan transformasi suatu string atau karakter lainnya *Aturan produksi :  α   à   β   * Simbol - simbol tersebut dapat berupa : Simbol non terminal / variabel (Vn) : simbol yang masih dapat diturunkan lagi,biasanya identik dengan huruf besar.  ex : A,B,C,D,..........dst. Simbol terminal (Vt) : simbol yang sudah tidak dapat diturunkan lagi,biasanya identik dengan huruf kecil. ex : a,b,c,d,.............dst. *Dengan menerapkan aturan produksi, suatu grammar dapat menghasilkan sejumlah String. Contoh :  Pada aturan produksi berikut : E  à  T | T+E | T * E T  à  a *E   à   T            T   à   a *E  à  T+...
Baca selengkapnya